Donderdag 25 April 2013

CERPEN

“Wujudkanlah mimpimu menjadi kenyataan! Kehidupanmu dimulai dari mimpi. Janganlah kau lelah bermimpi selagi mimpi itu gratis!”
Tepat pukul 15.30 bel pulang pun berbunyi. 15.30 inilah saat yang sangat aku tunggu tunggu, yaitu bel pulang sekolah. Mungkin untuk orang lain pulang sekolah adalah hal biasa, tapi menurutku merupakan hal yang sangat luar biasa.
Belajar dari pukul 07:00 sampai 15:30 hm… lumayan membuatkan otakku segarrr. Aku sudah kelas 3 banyak sekali yang aku pelajari di  sekolah. Awal  semester kelas 3 belajar menjadi lebih ditingkatkan lagi karena berfokus pada US, UN dan SNMPTN. Untuk itu belajar lebih giat lagi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Kadang memang ada rasa jenuh, tapi apa boleh buat? Belajar harus tetap belajar. Tapi aku pun tidak terus memaksakan otakku untuk belajar adakalanya aku pergi bermain bersama keluarga maupun teman.
Mungkin pukulan yang sangat menyakitkan untukku saat pembagian rapot semester 1 kelas 3, yaitu peringkatku menurun, aku tak tahu apa yang salah dariku mungkin belajarku masih kurang… kurang…. Kurang maksimal!
Di semester 2 kelas 3 belajar lebih..lebih.. lebih dari biasanya karena sebentar lagi US dan UN. Belajar pagi siang malam dan tak lupa berdo’a kepada Allah SWT. Hal itu terus aku lakukan setiap hari. Hingga tiba saatnya US ( Ujian Sekolah ) aku mengerjakan soal semampuku dan di sertai do’a dari semuanya yang mendukungku. Dua minggu setelah US itu UN  ( Ujian Nasional ), untuk tahun ini soal terdiri dari 20 paket. Banyak siswa yang mengeluh tapi guru bilang “ Tak usah takut! Kalian hanya mengerjakan satu paket bukan 20 paket!”.
Saat UN tiba rasa degdegan pun mulai di rasa. Resah…. Gelisah…. Dan galaaaaaaauuu akan adanya UN. Tapi aku harus mengatasi semuanya dengan tenang tak boleh ada kata menyerah. Selama ini aku sudah belajar dan kini tiba saatnya aku menjalani ujian, yang Insya Allah aku dapat melewatinya dengan mudah tanpa kendala. Pada kenyataannya pada hari kedua UN aku sakit. Dokter bilang aku maag dan stress, ya mungkin karena aku terlalu memikirkan Ujian ini dan Alhamdulillah aku dapat menyelesaikan ujian dan aku menyerahkan semuanya kepada  Allah SWT. Ya mudah mudahan apa yang sudah aku lakukan selama ini tidak sia sia dan hasilnya sangat memuaskan.  Aamiin
Bicara cita cita, aku tak mau menjadi seorang dokter,  seperti  yang  orang orang inginkan dan orang orang cita citakan. Masa aja semua orang jadidokter, gak mungkinkan… terus siapa yang jadi pasiennya kalau semuanya mau jadi dokter?
Cita citaku dari dulu ya bisa di bilang dari kecil ingin menjadi seorang guru! Kenapa aku pilih menjadi seorang guru? Karena aku bias mengamalkan ilmu yang aku miliki pada orang banyak. Aku ingin berbuat sesuatu yang insya Allah manfaat dunia juga akhirat. Seperti idolaku Rd. Otto Iskandar dinata, ia memulai kesuksesannya dengan menjadi seorang  guru. Begitu pula aku, aku akan memulai langkah suksesku dengan menjadi seorang guru. Aku pasti sukses dunia juga akhirat! Aamiin :)
Belajarlah dan jangan lupa berdo’a kepada Allah SWT, karena aku yakin apa yang aku inginkan pasti Allah tahu dan Allah akan mengabulkannya jika apa yang aku inginkan terbaik untukku dan dirido’i Allah SWT. Dan jika Allah tidak merido’i maka itu bukan terbaik untukku maka aku harus terima.
Dan sekarang aku sudah terlepas dari 15:30. Tapi dalam hari hariku 15:30 akan selalu ada. 15:30 selama tiga tahun ini takkan pernah aku lupakan karena 15:30 menuntunku untuk menggapai semua impianku!
Wujudkanlah imipanmu menjadi kenyataan! Saat kita bertemu 10 tahun yang akan dating kita sudah menggapai impian kita dengan senyuman bahagia :D
 @triyaya

Geen opmerkings nie :

Plaas 'n opmerking